Solusi Tepat dan Bijak !!



Solusi Tepat dan Bijak
Oleh: Fikria Rifqi Zahara 

Pada kali ini mari kita berdiskusi bersama membahas tentang  tindakan kita, jika menjadi seorang guru yang menangani permasalahan peserta didik kita, lebih fokusnya menangani anak yang sering melakukan pelanggaran di sekolah. Lebih sering dihukumkah dan menambah hukuman dengan lebih berat dan seterusnya atau malah kita menyerah dan mengeluarkan nya dari sekolah.  Melihat fenomena yang terjadi di berbagai sekolah –sekolah  utamannya tingkat SMP dan SMA , dimana anak seusia itu berada pada masa mencari jati diri , dan ingin bertindak semaunya tidak mau diatur dan sebagainnya , sehingga hal yang  wajar  jika dia sering melakukan pelanggaran dan kemungkinan juga ada masalah pribadi sehingga dia melakukan seperti itu.  Kembali lagi pada pembahasan awal kita , harus diapakan anak itu jika dia sering terlambat sekolah, bolos sekolah, tidak mengerjakan PR , merokok dan sebagainnya.
Sebenarnya saya sendiri baru berpikir tentang suatu hal yang menurut saya adalah sebagai solusi ketika kita menjadi seorang pendidik yang suatu saat akan dipertemukan dengan anak seperti itu. Solusi ini adalah ketika saya mendapatkan pelajaran Bimbingan Konseling pada semester 4 , awalnya dosen saya bercerita tentang kisahnya ketika masa SMA , dimana beliau adalah tergolong murid yang suka melakukan pelanggaran seperti tidak mau ikut upacara akhirnya kabur dan ketahuan gurunya  sehingga Si guru itu sudah bingung mau diapakan anak itu, dan dosen saya sendiri mengatakan ketika zaman  itu beliau tidak kapok dengan hukuman tersebut . Kenapa alasan beliau tidak kapok padahal sudah diberi hukuman semakin berat dan semakin berat tapi beliau tetap melakukannya lagi dan lagi . Hal itu karena  hukuman menurut beliau hanya harus dihindari, sehingga tidak ketahuan oleh gurunnya lagi. Beliau juga menceritakan jikalau ada siswa merokok pada jam sekolah   dan ketahuan oleh gurunya dan akhirnya dia dihukum dengan semisal memberikan poin dan dipajang didepan tiang bendera, apakah bisa dipastikan dia akan berhenti merokok pada jam sekolah? Jawabannya tentu tidak , kemungkinan besar dia akan terlihat kapok dan tentunya tidak melakukan lagi, padahal sebenarnya dia akan semakin memikirkan ide bagaimana dia bisa merokok tanpa ketahuan guru dan akhirnya tidak diberi hukuman. Sehingga dapat diketahui bahwasannya hukuman sebenarnya hanya untuk mereka hindari dan perbuatan merokok tadi tetap akan mereka lakukan. Lalu bagaimana sebenarnya salah satu solusi agar dia jera?
Salah satu solusi yang dosen saya tawarkan adalah dengan bicara baik –baik kepada anak itu, apakah sebenarnya alasan dia melakukan hal seperti itu , dan bilang saja apa sebenarnya yang harus dilakukan agar dia tidak merokok lagi pada jam sekolah . Hal ini anak di beri pilihan, sehingga anak akan berpikir sendiri untuk solusi masalah dari dirinya sendiri, bayangkan saja dialog dibawah ini:
Siswa: Saya memang tidak bisa menghentikan kebiasaan ini pak buk, ?
Guru:  Kamu tahu sendiri jika peraturan menjadi siswa di sekolah ini , harus menaati peraturan yang ada. Slah satunnya tidak boleh merokok pada jam sekolah.
Siswa:  Saya tahu pak / bu.
Guru: Jika siswa tidak  bersedia menaati peraturan maka dengan terpaksa kami harus mengeluarkannya.
Siswa:  Maaf pak /buk . Berikan saya waktu mungkin tidak bisa langsung berhenti merokok. Tapi ada jarak nya . Selama 1 Minggu saya merokok sekarang saya kurangi 1 hari demi 1 hari.
Seperti ilustri diatas tentunya anak akan menepati janji yang telah dia buat sendiri, jiak tidak menepati maka memang harus menarik ucapannya dan akhirnya dikeluarkan . Kesimpulannya ketika anak melakukan pelanggaran, jangan lansung dikeluarkan akan tetapi kita harus memikirkan solusi  yang tepat untuk diberikan kepadannya. Bayangkan saja jika seorang siswa poinya sudah banyak dan dia dikeluarkan. Apakah kita tidak malah mengahancurkan generasi muda kita , bisa jadi dia malah akan bunuh diri , karena merasa semua orang menganggap dia anak bermasalah dsb.  Maka dari itu , jangan terburu-buru , ambil solusi yang tepat dan bijak . ( Fikria Rifza El Mufied)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Pidato Tentang Nabi Ibrahim

International Class Programming

PACARAN