KESALAHPAHAMAN

                             Kesalahpahaman dalam Bimbingan Konseling

         Pelayanan bimbingan konseling merupakan merupakan barang impor yang pengembangannya di Indonesia masih tergolong baru . Apabila untuk penggunaan istilah saja , terutama istilah penyuluhan dan konseling , masih belum ada kesepakatan semua pihak , maka dapat dimengerti kalau sampai sekarang masih banyak kesalahpahaman dalam bidang bimbingan konseling. Kesalahpahaman seperti itu lebih mungkin lagi terjadi mengingat pelayanan bimingan konseling dalam waktu yang relatif tidak begitu lama telah tersebar luas , terutama ke sekolah –sekolah , di seluruh pelosok tanah air.Bidang bimbingan dan   konseling yang telah tersebar luas itu digeluti oleh berbagai pihak dengan latar belakang yang sangat bervariasi. Sebagian besar diantara mereka tidak memiliki latar belakang pendidikan bidang bimbingan dan konseling. Disamping itu , literatur yang memberikan wawasan,pengertian, dan berbagai seluk beluk teori dan praktek bimbingan dan konseling yan dapat mempeluas da mengarahkan pemahama mereka itu juga masih kurang. Kesalahpahaman tersebut pertama-tama perlu dicegah penyebarannya , dan kedua perlu diluruskan apabila diinginkan agar gerakan pelayanan bimbingan konseling pada umumnya dapat berjalan dengan baik sesuai dengan kaidah –kaidah keilmuan dan praktek penyelenggaraanya.  Kesalahpahaman yang sering dijumai dilapangan antara lain adalah:

  1. Bimbingan dan Konseling Disamakann aja dengan atau Dipisahkan sama sekali dari pendidikan.
  2.  Konselor di Sekolah dianggap sebagai Polisi Sekolah.
  3. Bimbingan dan Konseling Dianggap semata –mata sebagai proses Pemberian Nasehat.
  4. Bimbingan dan Konseling Dibatasi pada hanya Menangani  Masalah yang bersifat Insidental.
  5. Bimbingan dan Konseling Dibatasi pada hanya untuk Klien –klien tertentu saja.
  6. Bimbingan dan Konseling Melaani “Orang sakit” dan atau orang kurang  normal.
  7. Bimbingan dan Konseling bekerja sendiri.
  8. Konselor Harus aktif , sedangkan Pihak lain pasif.
  9. Menganggap Pekerjaan Bimbingan dan Konseling dilakukan oleh Siapa Saja ,
  10. Pelayanan Bimbingan dan Konseling Berpsat pada Keluhan Pertama Saja.
  11. Menyamakan pekerjaan Bimbingan dan Konseling dengan Pendidikan Dokter atau Psikiater.
  12. Menganggap Hasil Pekerjaan Bimbingan dan Konseling harus Segera Dilihat.
  13. Menyamaataan Cara Pemecahan Masalah Bagi Semua Klien.
  14. Memusatkan Usaha Bimbingan dan Konseling Hanya pada Penggunaan Instrumentasi Bimbingan dan Konseling.
  15. Bimbingan dan Konseling Dibatas pada Hanya Menangani Maalah-Masalah Ringan Saja.

Dari uraian diatas, diharapkan dapat meminmalisir adanya kesalahpahaman dalam bimbingan dan konseling.

Komentar

  1. MGM Resorts is bringing back its poker room in Florida
    MGM Resorts is 수원 출장안마 bringing back 영천 출장마사지 its poker room 고양 출장마사지 in Florida. (Credit: Caesars) and at Wynn's Wynn Las Vegas on 영천 출장마사지 Tuesday, Aug. 24, 여수 출장안마

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Pidato Tentang Nabi Ibrahim

International Class Programming

PACARAN